PERBEDAAN DURASI FOTOTERAPI TERHADAP KADAR BILIRUBIN PADA NEONATUS

FAISZATUL, CAMALIA (2020) PERBEDAAN DURASI FOTOTERAPI TERHADAP KADAR BILIRUBIN PADA NEONATUS. Undergraduate thesis, STIKes Ngudia Husada Madura.

[thumbnail of 5. 16142010013 - 2020 ABSTRAK INDONESIA.pdf] Text
5. 16142010013 - 2020 ABSTRAK INDONESIA.pdf

Download (476kB)

Abstract

Ikterus merupakan suatu keadaan yang sering terjadi pada neonatus, gambaran klinis berupa pewarnaan kuning pada kulit dan mukosa karena unconjugated bilirubin yang tinggi. Faktor yang menjadi penyebab terjadinya ikterus neonatorum, secara garis besar faktor yang di duga yaitu faktor meternal antara lain di debabkan oleh komplikasi kehamilan, penggunaan infus oksitosin dan asi. Hiperbilirubin dapat mengakibatkan banyak komplikasi yang merugikan jika tidak segera di tangani, komplikasi yang dapat terjadi dalam jangka pendek bayi akan mengalami kejang-kejang, kemudian dalam jangka panjang bayi bisa mengalami cacat neurologis, contohnya gangguan bicara, retradasi mental dan tuli (gangguan pendengaran).Tujuan dari penelitian literature review ini untuk membedakan durasi fototerapi terhadap bilirubin pada neonatus. Metode: pencarian artikel menggunakan PubMed, dan google scholar untuk menemukan artikel yang sesuai dengan kriteria kemudian dilakukan review, dengan memasukkan kata kunci “fototerapi” “terhadap kadar bilirubin” dan ditemukan sebanyak 10 artikel. Hasil: Berdasarkan literatur review menunjukkan bahwa penurunan kadar bilirubin pada bayi kurang bulan lebih sedikit karena hiperbiliruibinemia pada bayi prematur lebih sering, lebih berat, dan lebih lama karena jumlah eritrosit lebih banyak, penerapan pemberian fototerapi mengurangi serum pada kadar bilirubin dalam darah dan mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan fototerapi alih baring (perubahan posisi miring kanan, miring kiri dan tengkurap) setiap 3 jam sekali selama fototerapi, fototerapi mengurangi hiperbilirubinemia melalui proses fotoisomerisasi dan isomerisasi structural, penggunaan fototerapi intensif lebih efektif dan lebih cepat (efisien) menurunkan bilirubin di banding dengan fototerapi konvensional (tunggal), bayi yang mengalami prematuritas pada organ-organnya belum berfungsi dengan baik, terutama pada organ hati. Diskusi: Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar aktif mencari informasi tentang durasi fototerapi terhadap kadar bilirubin pada neonatus, di anjurkan untuk menggunakan fototerapi karena sangat efektif untuk menurunkan kadar bilirubin.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Hiperbilirubin, Fototerapi, Durasi fototerapi, Neonatus
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: S1 Ilmu Keperawatan
Depositing User: Dhany Fertri Elysia
Date Deposited: 14 Sep 2020 07:33
Last Modified: 14 Sep 2020 07:33
URI: https://repository.stikesnhm.ac.id/id/eprint/679

Actions (login required)

View Item View Item