PENGARUH MODEL PENDEKATAN KEPERAWATAN DOROTHEA OREM (SELF CARE) TERHADAP KECEPATAN KESEMBUHAN PENYAKIT SKABIES PADA SANTRI (Studi di Pondok Pesantren Nazhatut Thullab Prajjan Camplong Sampang)

Effendi, Holifuddin (2019) PENGARUH MODEL PENDEKATAN KEPERAWATAN DOROTHEA OREM (SELF CARE) TERHADAP KECEPATAN KESEMBUHAN PENYAKIT SKABIES PADA SANTRI (Studi di Pondok Pesantren Nazhatut Thullab Prajjan Camplong Sampang). Undergraduate thesis, STIKes Ngudia Husada Madura.

[thumbnail of ABSTRAK HOLIFUDIN.docx] Text
ABSTRAK HOLIFUDIN.docx

Download (33kB)

Abstract

Skabies penyakit infeksi kulit menular yang disebabkan tungau betina Sarcoptes scabiei varieta hominis yang termasuk dalam kelas Arachnida. Hasil studi pendahuluan dari 10 santri didapatkan 8 santri terkena penyakit skabies dengan penyembuhan yang sangat lambat dan 2 santri terkena penyakit skabies dengan penyembuhan yang cepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pendekatan keperawatan Dorothea Orem self care dalam kecepatan kesembuhan penyakit skabies pada santri. Desain penelitian ini quasy eksperiment dengan pendekatan pretest-posttest with control group. Metode sampling menggunakan simple random sampling dengan variabel independen self care dan variabel dependen kecepatan kesembuhan skabies dengan sampel penelitiannya 69 responden pengumpulan data menggunakan kuisoner. Penelitian ini telah dilakukan uji kelaikan etik yang dilaksanakan oleh KEPK STIKes Ngudia Husada Madura. Hasil penelitian menunjukan bahwa pre dan post kelompok perlakuan yang dianalisis menggunakan uji wilcoxon didapatkan p-value: 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak yaitu ada perbedaan kecepatan penyembuhan penyakit skabies pre dan post kelompok perlakuan. Sedangkan pada kelompok kontrol yang dianalisis mengguanakan uji wilcoxon didapatkan p-value: 0,109 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H1 ditolak tidak ada perbedaan kecepatan penyembuhan penyakit skabies pre dan post kelompok kontrol. Pada analisis kelompok kontrol dan perlakuan menggunakan uji Mann withney didapatkan nilai p-value: 0,000 < 0,05. Hal ini berarti Ho ditolak, maka ada perbedaan kecepatan penyembuhan penyakit skabies pada santri antara kelompok kontrol dan perlakuan. Dengan Penelitian ini diharapkan dapat di aplikasikan dalam lingkungan pondok agar penyakit kulit khususnya skabies tidak terjadi. Kata Kunci : self care, kecepatan penyembuhan, penyakit skabies, santri

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: self care, kecepatan penyembuhan, penyakit skabies, santri
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: S1 Ilmu Keperawatan
Depositing User: Stikes Ngudia Husada Madura
Date Deposited: 17 Nov 2019 12:50
Last Modified: 17 Nov 2019 12:50
URI: https://repository.stikesnhm.ac.id/id/eprint/107

Actions (login required)

View Item View Item